Kamis, 01 Desember 2016

Bingung, Mau Bisnis Itik Petelur Atau Itik Pedaging?

Bisnis Budidaya itik pedaging dan petelur-Sesungguhnya pada awal domestikasi (penjinakan), semua itik sama dalam  bentuk, berat badan, kemampuan menghasilkan telur, bahkan dalam warna bulu. Jadi, pada awalnya tidak ada pembedaan antara itik petelur dengan itik pedaging.
Setelah domestikasi, seleksi dan pemuliaan terbentuklah itik dengan berat, bentuk, dan kemampuan menghasilkan telur, dan warna bulu yang beragam. Itik yang produktif menghasilkan telur disebut dengan itik petelur dalam hal ini terwakili oleh itik betina sedang itik yang tidak produktif menghasilkan telur disebut dengan itik pedaging yang dalam hal ini terwakili oleh itik jantan dan itik betina afkir.
Berikut adalah hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan untuk memilih dan memulai usaha apa yang tepat bagi kita, apakah usaha itik petelur atau usaha itik pedaging.
Modal
Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha itik petelur lebih besar daripada modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha itik pedaging. Itik petelur butuh waktu sekitar 5-6 bulan baru bisa dipetik hasilnya sedangkan itik pedaging hanya butuh waktu sekitar 5-6 minggu untuk bisa dipetik hasilnya.

pemeliharaan
Umur pemeliharaan itik pedaging hanya sampai 5 minggu, kebutuhan protein untuk starter 20-22%, grower 16-18%, pemberian pakan secara bebas (ad libitum). Sedangkan umur pemeliharaan itik petelur bisa sampai 2-3 tahun dengan berproduksi awal sekitar umur 5-6 bulan, kebutuhan protein untuk starter 20-22%, grower 15-16% dan layer 19-20%, pemberian pakan dibatasi ketika umur 4-16 minggu.
Pemasaran
Memasarkan telur itik memang lebih mudah daripada memasarkan itik pedaging siap potong. Resiko menampung telur juga lebih kecil daripada harus menampung itik siap potong karena menampung atau menahan penjualan untuk itik siap potong berarti kita mesti keluar uang yang tidak sedikit untuk biaya pakan dan tenaga kerja.Bingung, Mau Bisnis Itik Petelur Atau Itik Pedaging?
Resiko
Harapan kita dalam merintis usaha baru adalah keberhasilan, akan tetapi tidak sedikit orang yang gagal ditengah jalan. Dalam menekuni usaha ternak orang pedesaan menyebutnya dengan istilah jodoh-jodohan, karena kadang ada orang yang cocok dalam beternak kambing atau sapi akan tetapi ketika beralih untuk beternak itik atau ayam maka kerugian yang selalu dia alami.
Begitu juga dengan usaha itik ini, resiko beternak itik pedaging tidak sebesar kalau tidak beternak itik petelur. Setelah jangka waktu 5-6 minggu kemudian di lakukan analisa usaha dan apabila hasilnya negatif maka bisa saja usaha tersebut ditutup sehingga kerugian hanya sekitar 5-6 minggu saja.
Sedangkan untuk itik petelur kita mesti menunggu minimal 7 bulan untuk mengetahui kira-kira usaha kita mendapat keuntungan atau tidak. Kalau ternyata dianalisa hasilnya ngatif maka kerugian kita bisa kita bayangkan sendiri.
Kesimpulan dan Solusi
Sebaiknya, Anda menggabungkan kedua usaha tersebut dalam satu urutan waktu. Usaha itik petelur diusahakan berjalan bersama-sama dengan usaha itik pedaging. Mengapa? Panen itik petelur masih sekitar 5-6 bulan, dalam kurun tersebut kita mesti keluar biaya terus-menerus.
Nah, untuk menunjang biaya tersebut bisa diusahakan itik pedaging. Sehingga keuntungan dari penjualan itik pedaging bisa menunjang biaya itik petelur.
Bagaiman memilih itik petelur yang baik?
Berikut ini karakteristik itik petelur yang baik:
  1. Badannya langsing, tegak seperti botol
  2. Bentuk leher kecil, panjang dan bulat seperti rotan
  3. Kepala kecil, mata terang, dan terletak di bagian atas kepala
  4. Sayao tertutup rapat di badan dengan ujungnya terlihat rapi dipangkal ekor
  5. Bulu tumbuh rata, halus dan berkilau (tidak suram/kusam)
  6. Kaki berdiri kokoh
  7. Tidak terdapat luka
Bagaiman memilih itik pedaging yang baik?
Daging itik merupakan salah satu komuditi unggulan karena mengandung berbagai zat dan gizi yang tinggi serta memiliki cita rasa yang unik. Adapun ciri-ciri itik pedaging yang baik seperti berikut:
  1. Memiliki kerangka tubuh yang besar.                                                                                                                                                                                                                   itik pedaging harus memiliki tulang dada yang lebar dan panjang serta tulang paha dan kaki yang lebar pula. Di mana pada bagian inilah yang paling banyak dagingnya.
  2. Pertubuhan yang pesat.                                                                                                                                                                                                                                             Itik pedaging harus mempunyai pertumbuhan yang relatif cepat. Karena masa panen akan dilakukan pada umur muda atau pada saat dagingnya masih lunak. Umur permanen itik pedaging biasanya di bawah 12 minggu. Pada saat panen, harus diupayakan bobot badan itik sudah memenuhi persyaratan panen dan memiliki daging yang banyak.
  3. Pertumbuhan bulunya cepat.                                                                                                                                                                                                                                  Pada umur siap panen, bulu itik sudah harus tumbuh dengan sempurna, artinya hampir tidak ada lagi bulu-bulu kecil yang tumbuh dan belum mekar. Bila masih banyak bulu yang baru tumbuh, bulu tersebut sulit dicabut sehingga penampilan kulitnya menjadi kurang menarik.
  4. Hemat pakan.                                                                                                                                                                                                                                                            Kebutuhan pakan konsumsi itik pedaging lebih tinggi bila dibandingkan dengan pakan yang dikonsumsi itik petelur. Tetapi sebagian besar dari pakan tersebut dimanfaatkan untuk proses pertumbuhan dan disimpan dalam daging. Dengan kata lain, itik pedaging lebih efisien dalam merubah pakan menjadi badan.

    sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar