Sabtu, 07 Maret 2015

Bisnis Batu Akik di Bogor Kian Menggeliat

bisni-batu-di-b-bogor-300x137Cincin bermatakan batu akik kini mencapai masa emasnya. Hobi yang mendatangkan rupiah ini mulai dilirik kalangan bawah hingga menengah atas. Geliat rupiah juga dirasakan banyak masyarakat yang memang hobi mengoleksi batu akik. Tak pelak jutaan hingga miliaran rupiah mampu dihasilkan dari bisnis batu akik ini.
Suara gerinda menggaung keras di sekitar pedestrian depan pintu masuk Stasiun Bogor Jalan Nyi Raja Permas, Kota Bogor. Jejeran batu dengan corak berbeda menjadi pemandangan unik. Keramaian semakin memuncak ketika proses pemotongan batu yang sudah menjadi rutinitas sehari-hari dipenuhi canda tawa.

“Wah ini sih bukan batu bacan tapi batu garut,” ujar Abdul Hamid (34). Pria yang membuka toko batu akik ini terlihat santai dengan teriknya matahari siang itu. Abdul warga asli Bukit Tinggi ini mengadu asa dengan bisnis batu akik. Pria yang mengenakan batu sapire di jari manis pada lengan kanannya ini tidak segan-segan untuk melihatkan koleksinya.
Sebut saja bacan, batu yang kini menjadi buah bibir dikalangan kolektor dan pecinta batu akik ditaksir beberapa orang. Batu asal Halmahera ini naik daun karena keindahan coraknya. Tak hanya itu, di dalam etalase Abdul terdapat banyak jenis batu akik dan iketan (tempat cincin). Batu papua, kecubung kalimantan, kalimaya, dan batu anggur terpajang rapi di etalase.
Untuk harga, mungkin bagi Anda yang tidak tertarik akan mengerutkan dahi. Untuk batu bacan, Abdul membanderol harga Rp3-7 juta tergantung corak, batu kecubung kalimantan dihargai Rp350 ribu. “Harga tidak masalah, malahan ada yang tembus harga Rp1 miliar untuk batu bacan, coraknya sudah halus dan indah,” jelasnya. Sedangkan yang paling murah ada batu kalimaya seharga Rp200 ribu.
Salah satu penggemar batu akik, Malik Hanafi (38) mengatakan sudah lama hobi koleksi batu akik. Di Kota Bogor sendiri tempat pemotongan batu dinilai sangat bermanfaat. “Saya sering kesini, sekadar menghilangkan penat sepulang kerja. Terlebih batu akik sudah saya pakai dua tahun belakangan, pengetahuan tentang batu juga bertambah,” kata Hanafi warga Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ini.
Hanafi mengungkapkan batu akik kini sangat fenomenal dan menjadi sorotan kolektor. “Banyak kolektor yang jatuh hati kepada batu akik karena cerita di baliknya, apalagi harganya yang tidak terbilang murah,” tandasnya.

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar